Kamis, 15 Maret 2012

Anty Si Semut Pekerja (Bagian 1)

Oleh: La Rayba Fie

Saat Anty bangun dari tempat tidurnya, dia langsung melonjak kaget! Karena jam sudah menunjukkan angka 08.00. “Aku pasti sudah terlambat untuk mencari makanan bersama koloni yang lain, ratu pasti sangat marah padaku.” kata Anty sambil bergegas kemudian berjalan menyusul yang lain dalam koloni.

Saat berada di dapur rumah seseorang, Anty melihat sesuatu lalu berteriak “Itu ada toples gula! Hey semut-semut yang lain aku melihat gula tidak jauh dari sini!” kata Anty berteriak. Kemudian, para semut yang mendengar teriakan Anty pun langsung naik ke meja tempat toples gula itu berada. Semua pun tampak gembira, karena toples itu tidak ditutup.

Saat Anty sudah setengah jalan menuju istana ratu untuk membawa sebutir gula yang masih baru. Saat di tengah jalan, sebutir gula itu direbut oleh seekor semut yang bersayap.
“Aku ambil ini semut bodoh!”, kata Bella si semut bersayap.
“Kenapa engkau selalu mengambil makanan yang sudah kami ambil, Bella?”, kata Anty sedikit kesal.
“Karena aku capek untuk terbang ataupun berjalan dari sini sampai rumah itu!”, kata Bella.
“Kalau begitu capek mana kamu berjalan dari sini sampai rumah itu, dengan kau lari diserang oleh koloni belalang” kata Anty.
“Tentu saja capek lari diserang oleh koloni belalang!” kata Bella.
“Kalau begitu, kenapa kau tidak ikut kesana mengambil makanan dari rumah itu, aku berjanji akan menolongmu kalau kau kelelahan” kata Anty berjanji.
“Baiklah, aku akan kesana besok bersamamu!” kata Bella bersungguh-sungguh.

Suatu pagi Anty sedikit malas untuk bangun, tetapi, ada orang yang membangunkannya yang ternyata adalah Bella “Ayo bangun semut pemalas! Ini sudah jam 07.45” kata Bella sedikit keras.
“Sebentar Bella! Aku masih mengantuk” kata Anty menolak.
“Kau kan akan mengajakku mencari makanan, ayolah koloni yang lain sudah menunggumu!” kata Bella memberitahu Anty bahwa koloni sudah menunggu.

Saat Anty bangun, ada semut yang di kepalanya ada semacam jamur berwarna putih, langsung Anty berteriak “Hati-hati! Itu adalah jamur pengendali! Kalau kau terkena jamur pengendali maka, otakmu akan dikendalikan oleh jamur pengendali dan, akhirnya akan membunuhmu!” kata Anty memperingatkan kepada semut-semut yang lain

“Bagaimana kau bisa tahu soal jamur pengendali, Anty?” kata salah satu semut
“Aku tahu soal jamur pengendali karena jamur itu sudah membunuh keluargaku!” kata Anty sedikit menangis. Lalu salah satu semut pun berkata “Lalu, dimana pusat pengendalian jamur pengendali?” lalu, Anty pun menjawab “aku pernah membaca buku tentang jamur pengendali. Letak pengendaliannya di tengah hutan kematian, di menara tertinggi di hutan itu, dan pengendalinya bernama Troy si raja belalang!” kata Anty memberitahu. Tiba-tiba ada orang di balik koloni semut dia adalah “Ratu?” kata semua semut “Ya, kau benar Anty Troy memang mengendalikan jamur pengendali namun, Troy sangat licik! Kalau istananya diserang maka dia akan mengeluarkan pasukan belalang yang dimilikinya!” kata ratu. “kalau begitu, kita serang langsung dengan apa saja yang kita miliki!” kata Anty “Aku sebenarnya juga bermaksud seperti begitu, baiklah, Troy itu saudaraku dan aku tahu kelemahannya” kata ratu memberitahu. Akhirnya perang dengan Troy pun dimulai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar